SEMANGAT KREATIF MENGOLAH SAMPAH PLASTIK

PENDAHULUAN

Sampah menjadi persoalan yang cukup serius bagi masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Selama ini masyarakat membuang begitu saja sampah ke tempat-tempat sampah dan menyerahkan urusan selanjutnya kepada petugas kebersihan dan urusan selesai. Tetapi sesungguhnya permasalahan tidak selesai sampai di situ. Timbunan sampah di tempat pembuangan akhir menjadi problem tersendiri, problem kesehatan, pencemaran, dan keindahan lingkungan.

Sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis sampah yang sulit terurai tanah adalah sampah plastik.

Plastik menjadi bahan pembungkus yang paling banyak digunakan masyarakat. Meski semangat go green terus berkumandang, namun penggunaan plastik hingga kini belum menurun. Itulah sebabnya, sampah plastik harus ditangani secara terarah agar tidak mencemari lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat.

PEMBAHASAN

Sampah adalah sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi, habis masa kegunaannya, dan sudah dianggap tidak penting lagi. Sampah merupakan sesuatu yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap manusia selalu menghasilkan sampah yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Volume sampah diperkotaan sudah menjadi masalah yang sangat rumit untuk diatasi.

Mendengar kata sampah, yang terlintas dipikiran kita adalah sesuatu yang kotor, berkuman, dan sudah tidak bisa dimanfaatkan kembali. Sampah yang menumpuk dan tidak dikelola dengan baik dapat menibulkan berbagai macam penyakit menular yang berbahaya bagi manusia, bau yang tidak sedap, penyebab terjadinya banjir, pencemaran lingkungan, serta dapat merusak pemandangan disekitar kita. Salah satu jenis sampah itu adalah sampah plastik.

Persoalan lingkungan hidup yang paling banyak adalah sampah plastik. Sampah plastik adalah konsekuensi dari adanya kegiatan kita manusia. Ketika kita selesai belanja, kita akan terbebani dengan kanton-kantong plastik bungkus detergen, minuman ringan, snack, dan lain-lain yang harus kita buang ketika sudah habis isinya.

AKIBAT PENCEMARAN SAMPAH PLASTIK

Plastik membutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

Limbah plastik juga berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada
pengolahan yang baik dan benar. Secara rinci, dampak pencemaran sampah plastik adalah: 1) penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing, 2) Penurunan kualitas air, karena limbah plastik biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah, maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah, 3) Kerusakan permukaan tanah, 4) racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing, 5) plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah, 6) menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah, 7) plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun, 8) hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik, 8) hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya, ) ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya, dan 10) pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA

Upaya pengelolaan sampah plastik di beberapa wilayah Indonesia selama ini adalah dengan:

1)    Pengumpulan sampah

Pengumpulan sampah plastik dilakukan dengan melibatkan beberapa lembaga informal yaitu pemulung, lapak, dan bandar. Pelaku daur ulang sampah plastik biasanya mengumpulkan sampah plastik untuk selanjutnya diperjualbelikan hingga berakhir pada industri daur ulang sampah plastik. Pemulung biasanya mengambil sampah plastik dari tempat sampah, TPS, Depo maupun langsung di TPA. Para pemulung biasanya mengambil jenis sampah kering yang masih dapat dijual lagi seperti kardus, kertas, kaleng, botol kaca, dan lainnya. Selain pemulung, untuk mengumpulkan sampah pemerintah kota telah menyediakan gerobak sampah. Gerobak sampah ini digunakan untuk mengambil sampah di berbagai tempat.

2)    Pemilahan Sampah Plastik

Pemilahan sampah plastik yang dilakukan saat ini dilakukan oleh pelaku daur ulang yang pertama yaitu pemulung/perangkas. Pemulung/perangkas biasanya mulai memilah sampah menurut jenisnya langsung di tempat sampah atau di TPS. Salah satu hal yang menyulitkan pelaku daur ulang sampah adalah masih tercampurnya berbagai jenis sampah sehingga tidak jarang terjadi kontaminasi terhadap sampah plastik. Hal inilah yang menyebabkan adanya aktivitas tambahan di tingkat lapak maupun bandar dalam melakukan daur ulang terhadap sampah plastik. Aktivitas tambahan ini berupa aktivitas pencucian sampah plastik dari bahan/kotoran yang melekat pada

3)    Kompaksi

Proses yang dilakukan disini adalah memipihkan botol-botol plastik menjadi tipis. Cara yang biasa dilakukan adalah dengan menginjaknya. Tetapi cara ini hanya dilakukan untuk jenis plastik seperti botol plastik bekas air mineral dan plastik gelas. Untuk jenis plastik bak dan plastik atom proses kompaksi agak sulit dilakukan karena plastik jenis ini cenderung lebih keras dan lebih tebal dibandingkan jenis plastik botol dan plastik gelas maupun plastik jenis lainnya.

4)    Prefabrikasi

Sampah plastik yang telah dipipihkan akan dirajang atau dipotong-potong menjadi serpihan kecil. Sebelum dirajang, plastik yang telah pipih dicuci terlebih dahulu supaya bahan-bahan yang dapat mengkontaminasi proses selanjutnya dihilangkan. Bahan yang mengkontaminasi itu bisa berupa label merek, yang terbuat dari kertas atau metal.

5)    Fabrikasi

Aktivitas akhir yang dilakukan adalah fabrikasi, yaitu proses mengubah sampah plastik menjadi bijih plastik recycle, dengan menggunakan metode melting dan peletisasi. Aktivitas fabrikasi biasanya dilakukan pada tingkat industri recycle, karena teknologi yang digunakan membutuhkan modal yang cukup besar. Pada aktivitas fabrikasi terdiri dari tahap pemilahan tahap kedua, yaitu membedakan sampah plastik berdasarkan tipe plastik.

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan modern. Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri karena sampah plastik adalah limbah rumah tangga yang sangat sulit diuraikan. Untuk menguraikan plastik memerlukan waktu yang sangat lama, bisa berpuluh-puluh tahun. Di sisi lain, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehingga permasalahannya semakin pelik. Solusinya adalah dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat.

Daur ulang sampah plastik adalah proses menjadikan sampah plastik menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah plastik dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurangi kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada pada proses pembuat barang baru.

Proses atau tahapan daur ulang sampah plastik dapat dilakukan dengan cara: 1) mengumpulkan; yakni mencari sampah plastik yang telah di buang, 2) memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, 3) menggunakan kembali; setelah sampah plastik dipilah bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan, 3) mengirim; kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang tersebut, 4) lakukan daur ulang sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.

Semua orang dapat berpartisipasi dalam proses daur ulang. Paling tidak pada dua tahap (proses) awal daur ulang yakni mengumpulkan dan memilah sampah yang dapat dilakukan setiap saat. Namun dalam proses daur ulang tersebut ada satu hal yang menarik. Kalau dari sisi lingkungan hidup, dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu pengelolaan sampah yang kian hari kian menggunung. Sisi lainnya adalah kreatifitas. Kreatifitas dituntut dalam hal ini agar barang-barang bekas dari plastik tadi mempunyai nilai jual yang tinggi.

Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik. Sampah plastik bisa diolah menjadi tas, tas kerja pria, jas hujan, tas laptop, ransel, tempat pensil, tempat sampah, tutup galon, tempat sepatu, taplak meja, dompet, tempat arsip, bantal dan masih banyak lagi.

Usaha lain untuk mendaur ulang sampah plastik adalah dengan menggilingnya. Penggilingan sampah plastik merupakan bagian penting dalam sistem daur ulang plastik. Proses itu menjadi jembatan agar sampah plastik bisa bermanfaat. Para penggiling sampah mengumpulkan plastik berupa botol, gelas atau lembaran plastik dari pemulung atau mencarinya sendiri. Sampah plastik digiling menjadi cacahan plastik. Kemudian, hasilnya dijual ke pabrik plastik. Di pabrik, cacahan itu diolah menjadi plastik baru.

UPAYA BERSAMA MENANGANI SAMPAH PLASTIK

Limbah plastik merupakan masalah yang sudah dianggap serius bagi pencemaran lingkungan. Bahan plastik merupakan bahan organik yang tidak bisa terurai oleh bakteri. Dan alangkah baiknya jika limbah plastik tersebut dapat digunakan lagi dengan cara mendaur ulang dan dijadikan produk baru. Upaya pengelolaan daur ulang sampah plastik telah banyak dilakukan oleh pemerintah, seperti dengan menyediakan tempat sampah yang sudah dipecah menjadi beberapa kategori sampah (sampah basah dan sampah kering). Akan tetapi strategi ini masih belum memberikan hasil yang signifikan dalam reduksi jumlah sampah plastik. Dengan kata lain, manajemen yang ada saat ini belum sepenuhnya berjalan efektif.

Masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak berdasarkan kategori sampah. Peningkatan pemahaman kepada masyarakat perlu dilakukan baik dengan sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung

Selama ini pengelolaan sampah plastik hanya diserahkan langsung kepada Dinas Kebersihan, sehingga seolah-olah kewajiban atas penanganan sampah plastik yang ada hanya tanggung jawab pemerintah saja. Dari sudut pandang pelaku daur ulang, belum adanya pendekatan dari segi teknologi yang praktis dan ekonomis, dukungan fasilitas yang nyaman, masih menjadi kendala utama dalam kelangsungan proses daur ulang. Menilik dari indikasi tersebut, pengintegrasian daur ulang sampah, teknologi, fasilitas, peningkatan kesadaran masyarakat dan industri serta didukung oleh legalitas hukum dari pemerintah sangat diperlukan.

Dalam memanajemen sampah plastik, dibutuhkan sebuah cara yang efektif agar sampah plastik yang terkumpul terpisah dengan sampah lain, sehingga proses daur ulang di tingkat selanjutnya dapat dilakukan lebih efisien. Pengelolaan daur ulang sampah plastik yang baik akan dapat membantu kegiatan atau program strategis dalam upaya pengurangan jumlah sampah plastik yang efektif.

Peran serta masyarakat dalam upaya penanganan sampah plastik adalah dengan melaksanakan pemilhan. Pemilahan sampah merupakan langkah sederhana yang dapat dilakukan setiap rumah tangga sebagai kunci awal kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle). Secara umum, pemilahan dapat dilakukan berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Proses pengelolaan daur ulang sampah rumah tangga harus di mulai di rumah-rumah, yaitu tempat dimana sampah-sampah tersebut mula-mula dihasilkan, dan di tahapan inilah sebenarnya efisiensi keseluruhan proses daur ulang sampah domestik ditentukan. Idealnya, di rumah-rumah, sampah-sampah sudah dipisah-pisahkan menurut jenisnya, biasanya dibagi menurut kategori ”sampah basah” dan ”sampah kering”. Sampah basah adalah sampah organik sisa-sisa makanan, sementara sampah kering adalah sampak yang bukan organik, termasuk sampah plastik.

Bahan plastik yang sebenarnya hingga saat ini telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia, pada akhirnya malah dibebani citra buruk ”tidak ramah lingkungan” karena bertebarannya sampah plastik dimana-mana. Sampah-sampah plastik yang bertebaran ini termasuk dalam kategori sampah plastik yang sudah terkontaminasi oleh kotoran, sehingga mempersulit (mempermahal biaya) proses daur ulangnya, sehingga menjadikannya tidak ekonomis untuk didaur ulang. Jika saja dilakukan pemisahan atas sampah di rumah-rumah, maka jenis sampah yang terkontaminasi kotoran semacam ini akan dapat dikurangi secara drastis sehingga sebagian besar sampah plastik akan dapat dengan mudah di daur ulang. Sebenarnya ini adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat untuk mengelola sampah-sampah plastik tersebut, karena daur ulang tidak mungkin dilakukan tanpa kerjasama yang baik oleh masyarakat.

PENUTUP

Plastik merupakan bahan organik yang tidak bisa terurai oleh bakteri. Plastik membutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna.

Pengelolaan sampah plastik yang bisa dilakukan dengan pengumpulan sampah, pemilahan sampah plastik, kompaksi, prefabrikasi, dan fabrikasi. Sebenarnya sampah plastik dapat di daur oleh oleh masyarakat sehingga dapat memberikan nilai ekonomis disamping mengurangi pencemaran, misalnya dibuat kerajinan ataupun digiling.

Peran serta masyarakat dalam upaya penanganan sampah plastik adalah dengan melaksanakan pemilhan. Hal ini adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat untuk mengelola sampah plastik, karena daur ulang tidak mungkin dilakukan tanpa kerjasama yang baik oleh masyarakat.

oleh : Trimawan

1 responses to “SEMANGAT KREATIF MENGOLAH SAMPAH PLASTIK

Tinggalkan komentar